Indikator
Kertas Lakmus Merah dan Biru
Indikator merupakan suatu senyawa
yang berbeda warnanya dalam larutan asam dengan larutan basa. Kertas lakmus
merupakan indikator yang paling mudah untuk digunakan . Hal ini terjadi karena
kertas lakmus memiliki rentang pH yang sangat luas. Kertas lakmus memiliki
rentang pH dari 0 – 14, dengan 0 sebagai titik paling asam, 7 titik netral, dan
14 sebagai titik paling basa.
Kertas lakmus adalah kertas yang diberi suatu senyawa kimia
sehingga akan menunjukkan warna yang berbeda setelah dimasukkan pada larutan
asam maupun basa. Warna kertas lakmus akan berubah sesuai dengan larutannya, kertas
lakmus dapat dilihat pada gambar berikut :
Kertas
lakmus terdiri dari kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Kertas lakmus
merah akan menjadi berwarna biru ketika berada pada larutan yang bersifat basa,
dan tatap merah pada larutan yang bersifat asam. Kertas lakmus biru akan
menjadi berwarna merah ketika berada pada larutan yang bersifat asam, dan tetap
biru pada larutan yang bersifat basa. Perubahan warna yang sangat jelas ini
membuat kertas lakmus sangat mudah untuk digunakan, dan cenderung hanya
dihafal. Sedangakan bagaimana proses yang terjadi sehingga menyebabkan
perubahan warna tidak pernah dibahas, sehingga konsep yang dimikili oleh siswa
sangat rendah.
Perubahan warna yang mampu dihasilkan oleh kertas lakmus
sebenarnya disebabkan karena adanya orchein (ekstrak lichenes) yang berwarna
biru di dalam kertas lakmus. Perubahan warna yang dihasilkan oleh kertas
lakmus, maka akan diketahui harga pH suatu larutan dapat diketahui.
Lakmus biru dibuat dengan menambahkan ektrak lamus yang
berwarna biru ke dalam kertas putih. Kertas akan menyerap ekstrak lakmus yang
selanjutnya dikeringkan dalam udara terbuka, sehingga dihasilkan kertas lakmus
biru. Kertas lakmus biru pada larutan yang bersifat basa akan tetap biru,
karena orchein merupakan anion, sehingga tidak akan bereaksi dengan anion
(OH-). Kertas lakmus merah dibuat dengan proses yang sama dengan pembuatan kertas
lakmus biru, tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat atau asam klorida agar
warnanya menjadi merah.
Sehingga mekanisme reaksi orchein pada suasana asam akan
kembali terjadi. Apabila kertas lakmus merah dimasukkan ke dalam larutan yang
bersifat asam, warnanya akan tetap merah karena lakmus merah memang merupakan
orchein dalam suasana asam. Sedangkan, apabila kertas lakmus merah ditambahkan
larutan yang bersifat basa, maka orchein yang berwarna biru akan kembali
terbentuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar