WELCOME TO MY BLOG

Kamis, 01 November 2012


Indikator Kertas Lakmus Merah dan Biru
Indikator merupakan suatu senyawa yang berbeda warnanya dalam larutan asam dengan larutan basa. Kertas lakmus merupakan indikator yang paling mudah untuk digunakan . Hal ini terjadi karena kertas lakmus memiliki rentang pH yang sangat luas. Kertas lakmus memiliki rentang pH dari 0 – 14, dengan 0 sebagai titik paling asam, 7 titik netral, dan 14 sebagai titik paling basa.
Kertas lakmus adalah kertas yang diberi suatu senyawa kimia sehingga akan menunjukkan warna yang berbeda setelah dimasukkan pada larutan asam maupun basa. Warna kertas lakmus akan berubah sesuai dengan larutannya, kertas lakmus dapat dilihat pada gambar berikut :



Kertas lakmus merah dan biru
Kertas lakmus terdiri dari kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Kertas lakmus merah akan menjadi berwarna biru ketika berada pada larutan yang bersifat basa, dan tatap merah pada larutan yang bersifat asam. Kertas lakmus biru akan menjadi berwarna merah ketika berada pada larutan yang bersifat asam, dan tetap biru pada larutan yang bersifat basa. Perubahan warna yang sangat jelas ini membuat kertas lakmus sangat mudah untuk digunakan, dan cenderung hanya dihafal. Sedangakan bagaimana proses yang terjadi sehingga menyebabkan perubahan warna tidak pernah dibahas, sehingga konsep yang dimikili oleh siswa sangat rendah.
Perubahan warna yang mampu dihasilkan oleh kertas lakmus sebenarnya disebabkan karena adanya orchein (ekstrak lichenes) yang berwarna biru di dalam kertas lakmus. Perubahan warna yang dihasilkan oleh kertas lakmus, maka akan diketahui harga pH suatu larutan dapat diketahui.

Lakmus biru dibuat dengan menambahkan ektrak lamus yang berwarna biru ke dalam kertas putih. Kertas akan menyerap ekstrak lakmus yang selanjutnya dikeringkan dalam udara terbuka, sehingga dihasilkan kertas lakmus biru. Kertas lakmus biru pada larutan yang bersifat basa akan tetap biru, karena orchein merupakan anion, sehingga tidak akan bereaksi dengan anion (OH-). Kertas lakmus merah dibuat dengan proses yang sama dengan pembuatan kertas lakmus biru, tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat atau asam klorida agar warnanya menjadi merah.
Sehingga mekanisme reaksi orchein pada suasana asam akan kembali terjadi. Apabila kertas lakmus merah dimasukkan ke dalam larutan yang bersifat asam, warnanya akan tetap merah karena lakmus merah memang merupakan orchein dalam suasana asam. Sedangkan, apabila kertas lakmus merah ditambahkan larutan yang bersifat basa, maka orchein yang berwarna biru akan kembali terbentuk. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar